Rabu, 06 Januari 2010

Pendayagunaan Kebun Toga Sekolah

PENDAYAGUNAAN KEBUN TOGA SEKOLAH

SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BIOLOGI

Oleh : Teno Heika, S.Pd



A. Kebun Toga Sekolah

Kebun toga sekolah adalah kumpulan tanaman ber khasiat obat yang ditanam di lingkungan sekolah, kebun toga ini merupakan salah satu program dari UKS sebagai sarana memperkenalkan tanaman obat yang secara turun temurun diwariskan oleh nenek moyang kita kepada siswa dengan harapan mereka bisa memanfaatkan dan mengembangkan di lingkungan masing-masing.

Koleksi tanaman di kebun toga sekolah agar terbatas dari segi jumlah tanaman nya. Namun cukup beragam dari segi spesies nya. Hal ini karena terbatasnya luas lahan dan karena pada dasarnya fungsi kebun toga sekolah lebih mengarah pada kebun percontohan bagi siswa bukan untuk tujuan komersil ataupun konsumsi.

Pada umumnya tanaman di kebun toga sekolah adalah tanaman obat khas daerah ataupun tanaman yang mudah beradaptasi dengan kondisi daerah dimana sekolah itu berada tanaman yang dipilih adalah yang ber khasiat, mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Keberadaan kebun toga sekolah sangat bermanfaat bagi sekolah. Tanaman yang tumbuh subur menghijau, sebagian berbunga indah memberikan pemandangan yang menyenangkan dan juga mengembangkan udara segar bagi lingkungan sekitarnya. Manfaat utama adalah memberi pengetahuan pada siswa tentang contoh-contoh tanaman obat.


B. Karakteristik Mata pelajaran Biologi

Biologi adalah ilmu pengetahuan alam (IPA) yang lahir dan berkembang melalui observasi dan eksperimen. Oleh karena itu dalam pembelajaran biologi guru harus memberi pengalaman belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan untuk mengeksplorasi lingkungan.

Pembelajaran Biologi memerlukan kegiatan penyelidikan/eksperimen sebagai bagian dari kerja ilmiah yang melibatkan ketrampilan proses yang dilandasi sikap ilmiah.

Mata pelajaran Biologi berfungsi untuk menanamkan kesadaran terhadap keindahan dan keterampilan alam, sehingga siswa dapat meningkatkan keyakinan terhadap ke besaran Tuhan yang Maha Pencipta.

Pengalaman belajar Biologi siswa akan lebih kaya dan bermakna jika tersedia sumber belajar yang relevan dan lingkungannya disekitar sekolah.


C. Pendayagunaan Kebun Toga Sekolah Sebagai Sumber Belajar Biologi

1. Menyiapkan kebun toga sebagai sumber belajar Biologi

Sebelum membawa siswa belajar di dalam kebun toga hendaknya dilakukan persiapan-persiapan agar layak menjadi sumber belajar, untuk itu dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Tanaman di dalam kebun diatur penempatan nya sedemikian rupa agar mudah diamati secara langsung oleh sekelompok siswa sekaligus.

2) Tanaman sebaiknya di tanam dalam pot sehingga mudah di pindah-pindah sesuai dengan kebutuhan misalnya untuk keperluan pengelompokan tumbuhan berdasarkan kriteria yang diinginkan pada materi sistem klasifikasi.

3) Tanaman dilengkapi dengan label nama umum dan nama ilmiah, serta data manfaatnya.

2. Menentukan materi pelajaran

Tidak semua materi pelajaran Biologi dapat dipelajari dengan efektif di luar kelas, sebagai guru kita harus pandai menentukan materi mana yang sesuai dengan sumber belajar yang tersedia. Mengingat kebun toga berisi koleksi tumbuhan yang cukup beragam, maka materi yang dapat dipelajari antara lain :

1) Konsep keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem

2) Tumbuhan biji

3) Peranan plantar bagi kelangsungan hidup di bumi.

4) Pelestarian lingkungan

5) Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

6) Respirasi

7) Fotosintesis

3. Menjaga kelangsungan kebun Toga sebagai sumber belajar

Tanaman yang ada di kebun toga sekolah daya hidupnya beragam. Ada yang berumur pendek dan ada yang merupakan tanaman menahan. Selain perlu perawatan juga perlu stock tanaman yang tersedia sepanjang tahan ajaran agar manfaatnya sebagai sumber belajar biologi tetap berlanjut.

Untuk menjaga kelangsungan hidup kebun toga sekolah tetap terjaga maka perlu usaha-usaha sebagai berikut :

1) Menanamkan kesadaran kepada siswa agar mau merawat tanaman dengan penuh kasih sayang.

2) Memberi tugas proyek kepada siswa untuk menanam tanaman obat, mengumpulkan sebagai tambahan koleksi kebun toga, mengenal ciri dan manfaatnya serta merawatnya.

3) Mengadakan lomba cerdas cermat tanaman obat secara periodik

Contoh LKS

a. Konsep : Keanekaragaman tingkat gen dan jenis

b. Tujuan : Setelah melalui pengamatan morfologi daun dan diseleksi, siswa dapat :

1. Mendeskripsikan keanekaragaman tingkat gen

2. Mendeskripsikan keanekaragaman tingkat jenis

c. Tempat : Kebun Toga Sekolah

d. Alat dan bahan

1. Pensil, penggaris dan alat tulis lainnya

2. Daun pada 3 jenis tumbuhan

e. Cara kerja

1. Pilihan tiga jenis tanaman di kebun toga sekolah, tentukan masing-masing 5 helai daun yang akan digunakan (jangan dipetik)

2. Ukurlah masing-masing panjang daun

3. Amati bentuk urat, tepi dan warna daun

4. Masukkan data ke dalam tabel pengamatan


D. Pertanyaan Diskusi

1. Apa perbedaan dan persamaan antara satu daun dengan daun lain pada satu jenis ?

2. Apa perbedaan dan persamaan daun antara satu jenis dengan jenis lainnya ?

3. Mengapa antara daun yang satu dengan daun lainnya dalam satu jenis berbeda ? Berikan alasannya ?

4. Jelaskan pengertian keanekaragaman tingkat gen ?

5. Jelaskan pengertian keanekaragaman tingkat jenis ?


E. Penutup

Di daerah perkotaan semakin sulit mencari tumbuhan yang dapat digunakan secara langsung untuk sumber belajar untuk itu diperlukan adanya kebun sekolah yang multi fungsi yaitu dapat dipakai untuk keperluan latihan anggota PMR sekolah dalam mengenal tanaman obat, maupun sebagai peraga langsung dalam pelajaran Biologi. Selain itu juga untuk penghijauan lingkungan sekolah.

Mengingat fungsi kebun Toga yang cukup penting maka perlu kiranya kebun toga dijaga kelangsungannya dan diperbanyak koleksi nya.


MENYADARKAN SISWA TERHADAP BAHAYA MEROKOK

MELALUI PRAKTIKUM SIMULASI RESPIRASI




A. Sekilas Tentang Rokok

Rokok adalah sebuah benda berbentuk bulat panjang sekitar 10 Cm berwarna putih terdiri tembakau sebagai bahan utama yang dinikmati dengan cara membakar ujungnya dan menghisap pangkalnya. Ketika rokok dibakar akan menghasilkan asap dan bau tak sedap bagi lingkungan sekitar.

Penggemar rokok terdiri dari pria, wanita, tua muda bahkan anak-anak. Efek kecanduan yang ada pada rokok membuat orang terlanjur mengenal nya sulkit untuk melepaskan nya kembali, meskipun sebagian besar dari mereka sudah tahu akan kerugian ataupun bahaya yang ditimbulkan dari perilaku merokok ini.

Banyak alasan orang menjadi perokok pemula. Kebanyakan mereka mengenal rokok pada usia belia. Berawal dari ajakan teman melihat orang-orang tua sampai ada yang mengaku dipaksa oleh orang lain, sehingga akhirnya ke tagihan.

Sangat disayangkan sebagian dari para perokok itu adalah remaja yang sekaligus para pelajar dengan alasan hanya mengikuti trend dan predikat gaul, jantan dan gaya. Tak mereka sadari bahwa rokok akan terbuka jalan menuju narkoba yang selanjutnya.

Di dalam asap rokok sedikitnya terkandung 97 zat berbahaya. Tiga di antaranya yang terkenal adalah tar,karbon monoksida dan nikotin sampai pada penyakit yang mematikan.

B. Bahaya Rokok

Dr Tjandra Yoga Aditama, S.Pd, (Spesialis paru dari RS Persahabatan Jakarta) menyatakan sedikitnya ada 25 jenis penyakit yang berhubungan dengan rokok. Di antaranya penyakit yang terkait dengan THT, kanker, pertumbuhan janin, dan lain-lain. Sejumlah kajian juga mengatakan perokok pasif mengalami kenaikan resiko kanker sebanyak 50%. Angka kematian akibat mengkonsumsi rokok di Indonesia kini mencapai 57.000 jiwa per tahun. (Majalah umum).

CO pada asap rokok menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa O­2. sedangkan nikotin merupakan obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah. Dan Tar dapat merusak sel paru-paru dan menyebabkan kanker.

Merokok adalah perilaku tak sehat yang membahayakan diri sendiri orang lain dan lingkungan.

C. Praktikum Pengaruh Asap Rokok Terhadap Peru-Paru

Untuk menyadarkan siswa bahwa merokok sangat membahayakan kesehatan maka mereka dapat diajak melakukan praktikum yang selama proses pelaksanaannya dapat membawa pengalaman atau gambaran yang nyata tentang pengaruh asap rokok pada paru-paru sebagai organ pernapasan utama, tanpa mereka perlu mencoba mengisap rokok terlebih dulu.

LKS yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :

Konsep : Pengaruh rokok terhadap organ pernapasan

Tujuan : Mengetahui pengaruh asap rokok terhadap paru-paru.

  1. Alat dan bahan

- Rokok

- Pipa kaca U

- Sedotan

- Masker

- Korek api

- Kapas

- Vaseline

  1. Cara kerja

a. Buatlah rangkaian alat percobaan sebagai berikut

b. Nyalakan rokok kemudian siaplah ujung sedotan dengan mulut beberapa kali sehingga asap rokok mengalir masuk dan memenuhi tabung. Lakukan berulang kali sampai timbul bercak coklat kekuningan pada kapas dalam tabung.

c. Diskusikan kejadian tersebut dengan teman sekelompok dengan pertanyaan arahan sebagai berikut :

1) Seandainya tabung dan kapas adalah ruang paru-paru atau alveolus, apa yang menempel padanya jika asap rokok masuk

2) Jika kejadian semacam ini berlangsung lama, apa yang akan terjadi dalam paru-paru perokok ?

d. Buatlah suatu pernyataan berupa rekomendasi atau saran tentang efek buruk rokok terhadap kesehatan paru-paru.

D. Penutup

Setelah siswa melaksanakan praktik mereka sudah memiliki pengalaman melihat secara langsung bagaimana asap rokok menyebabkan warna kapas menjadi kuning sampai kecoklatan ketika menyerap asap rokok di dalam tabung. Padahal asap itu baru berasal dari sebatang rokok.

Dengan hal ini guru dapat memprovokasi siswa yang belum merokok agar dapat menghindari rokok dan yang sudah terlanjur merokok segera menghentikan kebiasaan tersebut karena benar-benar sadar akan bahayanya.


1 komentar: